Para Pemain Senior, Jangan Buru-buru Gantung Sepatu

Para Pemain Senior, Jangan Buru-buru Gantung Sepatu
Pemain senior Persebaya, Mat Halil (kiri) Foto: Dipta/dok.JPNN.com

"Jadi, ini musim terakhir bagi para pemain yang sudah senior itu untuk berkompetisi, selanjutnya mereka harus segera pensiun," timpal sumber tersebut.

Sayang, Edy tidak bisa dikonfrimasi terkait hasil pertemuan tertutup itu.

Nomor ponsel Edy tidak aktif saat dihubungi oleh Jawa Pos. Chief Operating Officer (COO) PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator kompetisi mengaku bahwa mereka belum mendengar keputusan tidak berlakunya pembatasan usia maksimal pemain tersebut. "Belum ada informasi tentang itu," kata Tigor.

Di sisi lain, Presiden APPI, Ponaryo Astaman tidak mau berbicara banyak soal hasil pertemuan mereka dengan Ketua Umum PSSI tersebut.

"Tapi, belum ada keputusan final. Karena PSSI akan mengkaji lagi hasil pertemuan kami dengan mereka. Rencananya besok (hari ini, Red) sudah ada keputusan itu," ujar dia.

Menurut pemain Pusamania Borneo Football Club (PBFC) itu, bila kemudian hari ada pembatasan usia pemain tersebut, maka federasi harus memberikan program beasiswa bagi pemain yang hendak mengambil lisensi kepelatihan.

"Program ini sebenarnya sudah ada. Tapi, sempat hilang saat PSSI dibekukan oleh FIFA dua tahun lalu," jelas dia.

Meski begitu, Eva Gonzales, istri dari striker Arema, Crisitian Gonzales yang ikut dalam pertemuan tersebut mengungkapkan bahwa, pertemuan dengan Ketua Umum PSSI itu berujung manis untuk para pemain senior.

Para pemain yang menghadapi regulasi PSSI tentang pembatasan usia di kompetisi Liga-1 dan Liga -2 jangan cepat-cepat gantung sepatu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News