Para Santri Dilarang Pegang Handphone

"Masyarakat Jawa Timur sepakat pilkada damai. Masyarakat Jawa Timur guyub rukun, jadi tidak ada konflik apa pun," tegasnya
Wakil Pengasuh PMDG Kampus 5 Darul Muttaqien Banyuwangi Ustad H Muhammad Syuja'i mengatakan, meski pondoknya modern, para santri tidak diperkenankan memegang HP maupun smartphone.
Selama berada di dalam pondok, hanya disediakan warung telekomunikasi.
"Jangankan pegang HP dan smartphone, untuk menonton televisi saja, santri juga tidak bisa. Santri hanya boleh baca koran. Kebetulan kami berlangganan Jawa Pos Radar Banyuwangi," terang Syuja'i.
Dari PMDG, rombongan Kapolda bertolak menuju Rumah Makan Pondok Indah. Di sana Kapolda disambut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (ddy/fre/aif/c9/end/jpnn)
Para santri di ponpes modern tidak diperkenankan memegang HP maupun smartphone untuk akses informasi.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Debat Santri
- Bea Cukai Imbau Masyarakat Hindari Jasa Unlock IMEI, Berbahaya
- Innalillahi, Santri Tenggelam di Bekas Galian Tanah Proyek Tol Ogan Ilir
- Peduli Santri, PIK2 Salurkan Beras untuk Pesantren Al-Wahdah
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan