Para Ulama Harus Menghadirkan Atmosfer Politik yang Sejuk

Para Ulama Harus Menghadirkan Atmosfer Politik yang Sejuk
Direktur Eksekutif Tali Foundation Jusman Dalle. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Tali Foundation, Jusman Dalle berharap di tengah situasi politik yang tegang dan memanas, miskin narasi dan surplus caci maki maka para ulama dituntut untuk hadir meniupkan petuah yang menciptakan atmosfer politik yang sejuk.

Hal tersebut disampaikan Jusman Dalle dalam siarana persnya, Kamis (22/11) menanggapi temuan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bertajuk Ulama dan Efek Elektoral yang memotret pengaruh sejumlah tokoh agama Islam terhadap preferensi politik masyarakat Indonesia yang sempat memicu perdebatan.

Untuk diketahui berdasarkan survei LSI Denny JA, tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab hanya menempati posisi kelima sebagai tokoh agama yang paling didengar imbauannya. Namanya di bawah, Ustaz Abdul Somad, Ustaz M. Arifin Ilham, Ustaz Yusuf Mansur dan Ustaz Abdullah Gymnastiar.

Menurut Jusman Dalle, ada tiga catatan mengapa pengaruh Habib Rizieq meleset dari perkiraan banyak orang. Pertama, ada persepsi negatif terhadap ulama yang terlibat aktif dalam pergumulan politik. Ulama yang berkutat dalam dunia politik dipandang sebagai politikus alih-alih ditempatkan sebagai ulama yang setiap katanya mesti dipatuhi.

“Masyarakat cenderung melihat wilayah agama yang hitam putih tidak bisa diseret ke dunia politik yang merupakan wilayah abu-abu,” ujar Jusman dalam keterangannya, Kamis (22/11).

Kedua, kata dia, ulama yang aktif bersentuhan dengan elite politik cenderung dipandang sudah terpapar oleh kekuasaan. Kredibilitas keulamaannya terdegradasi. Tingkat kepercayaan terhadap imbauan-imbauannya menurun.

“Masyarakat seketika menjudge bahwa mereka kini politikus. Ucapannya dan imbauannya adalah pesan-pesan politik meski dibalut dengan nasihat keagamaan,” kata dia.

Terakhir, faktor budaya. Jusman mengatakan umat masih menomorsatukan ulama yang berdakwah secara lembut, tenang, santun dan merangkul. Bukan menghakimi dan menegasi.

Jusman Dalle berharap di tengah situasi politik yang tegang dan memanas maka para ulama dituntut untuk hadir menciptakan atmosfer politik yang sejuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News