Parah, Ada Makanan Basi Untuk Jemaah Haji Indonesia
Kamis, 24 Agustus 2017 – 23:02 WIB
“Jemaah haji kita paling besar, tapi ternyata daya tawar kita paling lemah. Ini perlu kita analisa,” keluhnya.
Politikus PKS ini mencontohkan, berdasarkan kesepakatan Kemenag dan Komisi VIII, jamaah Indonesia 100 persen harus berada di markaziyah atau ring 1.
Tiba-tiba digeser begitu saja oleh jemaah Iran. Akhirnya, ada 18 persen tidak masuk ring satu.
Akibatnya, jemaah Indonesia mendapat fasilitas yang tidak memadai. Selain jauh juga sarana gedung banyak yang rusak.
Padahal, bayar biayanya sama. Dia mengusulkan, agar ke depan nomenklaturnya ada yang diubah.
Di Indonesia mesti ada kementerian haji yang lepas dari Kemenag. Di negara lain ada kementerian haji. Inilah yang membuat daya tawarnya kuat. (adv/jpnn)
Tim pengawas persiapan ibadah haji DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon masih menemukan sejumlah masalah dalam pelaksanaan tahun ini.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Ditetapkan Jadi Calon Kepala Daerah
- PDIP Tolak Revisi UU Kementerian Negara, PAN Mengingatkan: Ada Mekanisme
- DPR RI Bakal Menyelesaikan 43 RUU yang Masih Dibahas di Tingkat I
- Bang Ace Soroti Penggerudukan Doa Rosario, Ibadah Tidak Boleh Dihalangi
- Istana Bicara Soal Pembentukan Pansel KPK, Begini
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia