PARAH! Anak yang Disiksa Ibu Angkat Itu Pernah 2 Hari Tak Diberi Makan

PARAH! Anak yang Disiksa Ibu Angkat Itu Pernah 2 Hari Tak Diberi Makan
Al, 9 tahun, korban penganiayaan oleh ibu angkatnya menunjukkan bekas penganiayaan kepada polisi di Mapolresta Barelang, Selasa (26/7). Foto: eggi/batampos.co.id/jpg

jpnn.com - BATAM - Kondisi, Al, bocah 9 tahun yang disiksa Yp, ibu angkatnya, sungguh memprihatinkan. Selain, ditubuhnya ditemukan bekas luka dan memar, Al, ternyata pernah dua hari tak diberi makan oleh Yp.

Dari hasil pemeriksaan baik korban sendiri dan pelapor yakni tetangga orangtua angkat Al, diduga laporan itu benar adanya. Pasalnya kondisi Al saat diperiksa polisi cukup memprihatinkan. 

“Badannya penuh dengan bekas luka, tubuhnya kurus,” ujar Kapolsek Batuaji kompol Andy Rahmansyah seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (1/8).

Keterangan yang disampaikan Al memang dia sering dianiaya oleh Yt ibu angkatnya. Bahkan dia kerap disekap, disiksa dan tak dikasih makan hingga dua hari oleh orangtua angkatnya itu. “Ini kasus serius makanya akan menjadi atensi kami kedepannya,” ujar Andy.

Untuk meneruskan laporan itu polisi kata Andy tidak bekerja sendiri. Pihaknya menggandeng kerja sama dengan KPPAD Kepri untuk sama-sama menyelesaikan persoalan itu. “Untuk tindak pidananya akan kami tangani, tapi kelanjutan anak ini akan kami koordinasi dengan KPPAD,” ujarnya.

Kasus laporan penganiayaan anak dibawah umur itu, sambung Andy bisa jadi masuk unsur perdagangan manusia. Sebab hasil pemeriksaan sementara pengangkatan Yp sebagai anak angkat tidak melalui prosedur adopsi belum bisa dibuktikan keabsahannya.

“Tapi untuk kasus itu (trafiking) domainnya polisi di Jakarta karena prosedur penyerahan anak ini di Jakarta,” ujar Andy.

Saat ini Al sendiri sudah diamankan oleh pihak KPPAD Kepri sebagai pendamping laporan kasus penganiyaaan itu.(eja/ray/jpnn)

BATAM - Kondisi, Al, bocah 9 tahun yang disiksa Yp, ibu angkatnya, sungguh memprihatinkan. Selain, ditubuhnya ditemukan bekas luka dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News