Parah! Parah Banget! Pak Kades Gituin Wanita Hamil Tua

“Kami sudah mengantongi bukti visum dari Puskesmas Mentebah, membuktikan adanya pelecehan seksual. Selain itu kami juga menyimpan dokumen fotonya,” beber Sarbaini.
Sarbaini menambahkan, istrinya mengalami gangguan psikologi dan trauma.
KR sering termenung ketika berkomunikasi dengan orang tuanya.
“Ibu korban merasa aneh dengan sikap yang ditunjukkan korban. Kemudian dia pun menanyakan pada korban, apa yang terjadi. Baru korban mau menceritakan kejadian itu,” tutur Sarbaini.
Ayub, kakak KR mengatakan, kejadian bermula ketika adiknya hendak mengantar kartu keluarga (KK) ke rumah Kades Nanga Mentebah.
“Sebelumnya pada Jumat 25 November 2016 sekitar pukul 06:00, pelaku datang ke rumah dan menyuruh korban membuat administrasi untuk keperluan melahirkan,” ucap Ayub.
RD meminta KR datang sendiri ke kediamannya untuk mengurus administrasi tersebut.
“Pelaku juga menelepon ke handphone saya, meminta korban disuruh datang sendirian,” katanya.
Keluarga KR mempertanyakan lambannya penanganan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kepala Desa Nanga Mentebah berinisial RD.
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- 13 Santriwati Jadi Korban Syahwat Ustadz AF
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang