Paris Hilton jadi Korban Kekerasan Mental dan Fisik di Sekolah
jpnn.com, JAKARTA - Selebritas Hollywood, Paris Hilton membeberkan masa lalu kelamnya dalam dokumenter berjudul This Is Paris.
Dalam dokumenter itu, dia mengaku mengalami kekerasan mental dan fisik di asrama kala remaja.
Pebisnis yang sekarang memutuskan menjadi aktivis ini sedang mengusahakan agar sekolah itu ditutup.
"Saya dapat banyak surat dari orang-orang yang menulis, "Terima kasih banyak," kata Paris Hilton.
Dia bahkan tidak berbicara kepada orang tuanya selama 20 tahun, karena mereka mengirimnya ke Provo Canyon School di Utah.
Dikutip dari Reuters, Kamis (8/10), dalam dokumenter yang ditayangkankan perdana di YouTube bulan ini, Hilton mengklaim ditempatkan di sel isolasi berjam-jam dan dipaksa minum obat entah apa.
Reuters tidak bisa mengonfirmasi klaim tersebut.
Paris mengatakan dia dikirim ke Provo dan beberapa sekolah lain untuk remaja bermasalah setelah beberapa tahun memberontak.
Paris Hilton membeberkan masa lalu kelamnya dalam dokumenter berjudul This Is Paris.
- RUMI Garap Film Dokumenter 'Pilihan' Tentang Pekerja Migran
- Blak-blakan, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan Ajudan Prabowo
- Mayat Pria Bersimbah Darah Ditemukan di Dekat Tugu Brimob, Diduga Korban Kekerasan
- Sejumlah Akademisi Soroti Film Dirty Vote, Begini Kata Mereka
- Disebut di Film Dokumenter Dirty Vote, Orang Dekat Istana Ini Bereaksi
- Pakar Hukum Ini Nilai Film 'Dirty Vote' Berisi Fitnah Besar Terhadap Presiden Jokowi