Parpol Pemerintah Hampir Dipastikan Menang
Wartawan Jepang Tertangkap
Selasa, 09 November 2010 – 18:19 WIB
Sejumlah kelompok masyarakat etnik minoritas, yang jumlahnya terus meningkat hingga 40 persen dari populasi Myanmar, mengingatkan potensi terjadinya perang sipil jika militer berupaya memberlakukan konstitusi yang sentralistis dan melanggar hak asasi manusia.
Khin Ohmar, juru bicara Burma Partnership, menyatakan bahwa lima warga Thailand dan lima penduduk Myanmar terluka dalam kontak senjata tersebut. Associated Press melaporkan, sekitar 3.000 pengungsi memasuki wilayah Thailand.
Ohmar juga mengungkapkan bahwa sebuah faksi Tentara Buddha Karen (KBA) berhasil merebut kantor polisi dan kantor pos Minggu lalu. KBA berada di pihak junta. Namun, salah satu faksi pecah dan bergabung dengan pemberontak di Negara Bagian Karen untuk melawan pemerintah pusat.
Seorang fotografer dari Jepang, Toru Yamaji, 49, ditangkap otoritas setempat Minggu lalu karena dituduh memasuki Myanmar secara ilegal. Kedutaan Besar Jepang menyatakan bahwa Yamaji memasuki Myawaddy, Myanmar, melalui Thailand untuk meliput pelaksanaan pemilu. Yamaji bekerja untuk kantor berita APF, Tokyo.
YANGON - Partai politik promiliter hampir dipastikan memenangi pemilu Myanmar. Pertimbangannya, banyak daerah pemilihan yang tidak diisi kandidat
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara