Partai Garuda Minta Buruh Jangan Mau Dipolitisasi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta para buruh untuk cerdas dalam menerima informasi yang masuk.
"Jangan mau dipolitisasi oleh Partai Buruh dan organisasi buruh," ungkap Teddy di Jakarta, Jumat (17/6).
Jubir Partai Garuda itu juga meminta jangan ada pihak yang menjerumuskan buruh.
Menurutnya, buruh berjuang untuk keluarga, jangan mau dimanfaatkan untuk menjadi pejuang organisasi dan Partai Buruh.
Sebab, ketika buruh dan keluarganya kesusahan, organisasi dan Partai buruh tidak akan pernah menjamin kebutuhan mereka.
"Jangan biarkan cara-cara seperti ini terus berlanjut di negara ini," ujar Teddy.
Teddy mengajak semua elemen masyarakat secara serentak menentang para pengikut organisasi buruh dan Partai Buruh, untuk melakukan mogok kerja.
"Saya menyerukan, ini waktunya para pengusaha untuk bersih-bersih, siap-siap membuka lowongan kerja, mengganti buruh yang mau kerja saja. Karena ketika mereka melakukan mogok nasional, maka sesuai dengan aturan ketenagakerjaan, otomatis para buruh itu mengundurkan diri," beber Teddy.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta para buruh untuk cerdas dalam menerima informasi yang masuk.
- Posko THR Tutup H+7 Lebaran, Kemnaker Segera Tindak Lanjuti 1.475 Laporan yang Masuk
- Waspada Gerakan Anarko Saat Putusan Sengketa Pemilu di MK Tepat Pada Hari Buruh
- Wamenaker Afriansyah Optimistis Mudik Bersama Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja
- Wamenaker Afriansyah Noor Imbau Dunia Usaha Fasilitasi Mudik Gratis untuk Pekerjanya
- Optimalisasi Pembayaran THR 2024, Menaker Ida Fauziyah Lakukan Sejumlah Langkah Ini
- Dunia Hari Ini: Rumah Sakit Korea Selatan Siaga Akibat Dokter Mogok Kerja