Partai Golkar Mulai Pecah

Pengurus Minta Hentikan Gerakan ABJ

Partai Golkar Mulai Pecah
Partai Golkar Mulai Pecah
JAKARTA —  Sudah kalah, terancam perpecahan pula. Itulah  situasi psikologis yang kini sedang menghantui partai berlambang pohon beringin itu. Di kalangan elitnya, saat ini kekuatan terbelah menjadi dua. Ada yang menghendaki agar JK tetap bersatu dengan SBY, tetapi ada pula gerakan Asal Bukan Jusuf Kalla (ABJ). Pertentangan internal dari kedua kubu ini, nampaknya akan terus memanas.

Kondisi inilah yang mendorong sejumlah anggota pengurus Partai Golkar meminta agar gerakan asal Bukan JK dihentikan. Ia menghendaki agar pengurus lebih mengutamakan kepentingan partai, bukan kepentingan politik masing-masingh. Semua pengurus dan kader Partai Golkar seharusnya lebih mengutamakan kepentingan partai secara nasional. Soal keputusan cawapres bukankah sudah disepakati akan diputus melalui mekanisme Rapimnasus pada 23 April nanti.

“Wacana tersebut harus segera dihentikan guna meminimalisir perbedaan pandangan internal soal capres dan cawapres dari Partai Golkar,” tegas Pengurus DPP Partai Golkar (PG) Bidang Depnakertrans Idris Laena, di DPR, Jakarta, Senin (13/4).

Termasuk soal koalisi, semua kader PG hendaknya sama-sama bersabar dan komit terhadap keputusan yang sudah disepakati. Jika dibiarkan berlarut-larut, maka pergesekan akan semakin tajam dan pada akhirnya mengancam eksistensi partai, ujarnya.

JAKARTA —  Sudah kalah, terancam perpecahan pula. Itulah  situasi psikologis yang kini sedang menghantui partai berlambang pohon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News