Partai Kecil Himpun Kekuatan

PDP Rayakan Ultah Kelima

Partai Kecil Himpun Kekuatan
Ketua Harian Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Roy BB Janis (tengah) berbincang dengan Ketua Dewan Presidium Forum Persatuan Nasional Oesman Sapta (dua kiri), Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso (kiri) dan Ketua Umum PNI Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri (dua kanan) serta bendahara PDP, Noviantika Nasution (kanan) pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-5 PDP, Rabu (1 Des 2010) di Jakarta. HUT PDP ke 5 juga digelar digelar seminar nasional dengan tema "Pemilu 2014 Jangan Manipulasi Suara Rakyat". Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
Dia menegaskan, keputusan menggabungkan kekuatan-kekuatan parpol yang tergabung dalam FPN harus dilakukan sesegera mungkin. Jika itu tidak segera dilakukan, kekuatan parpol-parpol besar bakal merusak kesolidan 17 parpol tersebut. "Harus sekarang. 2011 sudah bakal dicaplok orang," tandasnya.

Sekarang, menurut Osman, sudah ada bagian dari FPN yang mulai ancang-ancang bergabung dengan parpol di parlemen. Mereka secara sendiri-sendiri menjalin komunikasi dengan parpol tersebut. "Ya, kami cuma berharap agar mereka tetap pegang komitmen," katanya. FPN dideklarasikan sesaat setelah pelaksanaan pemilu legislatif. Di antara yang bergabung, PBB, PDP, PDS, PPRN, PPD, PKPI, dan Partai Patriot. Pada pemilu presiden lalu, mereka memutuskan merapat mendukung pasangan SBY-Boediono. 

Ketua PDP Roy B.B. Janis sepakat perlu ada penggabungan partai-partai nonparlemen. Sebab, wacana penaikan ambang batas parlemen (parliamentary threshold "PT) adalah sebuah realitas yang mengancam eksistensi partai nonparlemen. "Sebenarnya bukan hanya kita, mereka yang ada di parlemen sekarang sebenarnya juga terancam," kata Roy.

Dia menuturkan, penaikan jumlah PT merupakan bagian dari manipulasi kolektif untuk memberangus parpol kecil. Sebab, dengan angka ambang batas 2,5 persen saja di Pemilu 2009, sebanyak 19 juta suara hilang. Kekuatan politik yang sekarang berada di Senayan sebenarnya hanya mewakili 49 persen pemilih jika dikomulasikan dengan angka golput. "Sisanya 51 persen di luar merupakan silent majority tidak punya perwakilan di Senayan," katanya. (dyn/c4)

JAKARTA - Tak semua parpol guram tertarik merapat ke partai-partai besar. Ketua Dewan Presidium Forum Persatuan Nasional (FPN) Oesman Sapta Odang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News