Partai Komunis China Tak Akan Mengekspor Model Pembangunannya ke Negara Lain

Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun model pembangunan yang paling cocok untuk segala situasi menuju modernisasi.
Sun menyebutkan bahwa langkah China di bawah bimbingan CPC menuju modernisasi mencakup beberapa elemen yang lazim dalam mencapai modernisasi, namun China memiliki keunikan tersendiri, termasuk dari segi populasi yang mencapai 1,4 miliar jiwa itu.
China akan terus mengusung perdamaian, pembangunan, dan kerja sama yang saling menguntungkan.
"Modernisasi ala China adalah modernisasi pembangunan damai. Kami tidak mundur menapaki jalan lama, seperti perang, kolonialisasi, dan penjarahan, tapi melalui perdamaian, pembangunan, dan kerja sama saling menguntungkan," kata Sun menegaskan.
Dalam Kongres Nasional ke-20 CPC yang berlangsung pada 16-22 Oktober 2022, model pembangunan China sebagai negara sosialis modern terus didengung-dengungkan. Model pembangunan ala sosialis berkarakteristik China tersebut diadopsi dari pemikiran Xi Jinping selaku pimpinan puncak partai penguasa tunggal di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.
Kongres tersebut menahbiskan Xi Jinping untuk menjadi Sekretaris Jenderal CPC periode ketiganya, yakni 2022-2027, setelah semua delegasi secara aklamasi menyetujui perubahan Anggaran Dasar CPC. Sebuah fenomena politik yang jarang terjadi di China. (ant/dil/jpnn)
Partai Komunis China (CPC) menyatakan tidak akan mengekspor model pembangunan yang ditempuh negaranya ke negara lain.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- 7 Program Prioritas Herman Deru untuk Pemerataan Kesejahteraan Rakyat di Sumsel
- Hadiri Rakor APEKSI, Wali Kota Jaya Negara Bahas Strategi Pembangunan Perkotaan
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Pembangunan Jateng Andalkan Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi: Tingkatkan Pelayanan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China