Partai Penolak RUU PKS Inkonsisten

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Sub Komisi Pendidikan Komisi Nasional Perempuan Masruchah mengatakan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) sudah disetujui aklamasi oleh Badan Legislasi (Baleg) pada 2016.
Menurut Masruchah, tidak ada satu partai politik atau fraksi yang menolak. Karena itu, kata dia, kalau sekarang ada partai politik atau fraksi yang menolak maka ini menunjukkan inkonsistensi.
“Jika belakangan akhirnya dekat-dekat pemilu itu ada partai yang menolak, artinya ini inkonsistensi baik di dalam baleg maupun saat paripurna ketika pemutusan menjadi rancangan undang-undang prioritas yang harus dibahas oleh Komisi VIII DPR,” tegasnya dalam diskusi bertajuk RUU PKS Terganjal RKUHP? di gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/7).
Menurut dia, pascadisetujui Baleg, DPR menunjuk Komisi VIII membentuk panitia kerja (panja). Masruchah mengatakan, Komnas Perempuan maupun aktivis gerakan sipil sebenarnya berharap tidak sekadar panja, tetapi dibentuk panitia khusus.
BACA JUGA: Hindari Tabrakan RUU PKS dan RUU KUHP
Hal ini mengingat isu yang ada bukan hanya soal perempuan, tetapi juga hak asasi manusia, anak, dan lainnya. “Namun memang ketika ditunjuk Komisi VIII panja, tidak ada penolakan dari satu fraksi pun,” katanya.
Lebih lanjut Masruchah mengatakan belakangan ini fakta-fakta tindakan kekerasan seksual semakin tinggi. Menurut dia, awal-awal reformasi, tidak mudah bagi korban kekerasan seksual untuk mengadu. Pascahadirnya UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT) 2004, dan UU Perlindungan Saksi dan Korban, muncul keberanian dari korban maupun pendamping untuk mengadu.
Ketua Sub Komisi Pendidikan Komisi Nasional Perempuan Masruchah mengatakan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) sudah disetujui aklamasi oleh
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan