Pasak Pendek

Oleh Dahlan Iskan

Pasak Pendek
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kian lama kian banyak orang yang menggunakan konstruksi pasak pendek ini. Termasuk masjid indah di mulut jalan tol di Kertosono. Yang di sana dikenal sebagai "Masjid Moeldoko'' karena Jenderal Moeldoko-lah yang membiayai pembangunannya.

Itulah masjid yang desainnya mirip sekali dengan masjid Kementerian BUMN –yang dibangun zaman siapa itu. Memang, menurut kontraktornya, ada perintah untuk mengambil inspirasi dari masjid di Kementerian BUMN tersebut.

Gedung Polda Riau juga menggunakannya. Yang tujuh lantai itu. Hemat sampai lebih Rp 20 miliar.

Demikian juga RSUD Sidoarjo, Gorontalo, Kantor Bupati Solok, dan Imigrasi Bima. Kian banyak contoh yang juga menggunakannya.

Nama konstruksi pasak pendek itu dari saya. Nama resmi yang dipilih Ryantori adalah: Konstruksi Jaring Rusuk Beton Vertikal (KJRB Vertikal).

Tentu yang menggunakan konstruksi sarang laba-laba kalah dengan penemuan terbaru itu. Konstruksi pasak pendek itu adalah konstruksi sarang laba-laba yang disempurnakan.

Di setiap sekitar 500 m2 'lantai' sarang laba-laba itu diberi pasak pendek. Pasak itu berupa pipa dengan garis tengah 8 cm. Di dalam pipa itu diberi pipa lagi dengan ukuran lebih kecil: garis tengah 6 cm.

Pipa itu berubah fungsi menjadi pasak. Menghunjam ke tanah di bawah gedung.

Vony yakin suaminyi meninggal karena stres berat. Itulah nasib ilmuwan penemu konstruksi sarang laba-laba, Ir Ryantori.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News