Pasar Bisa Stabil Lagi

Pasar Bisa Stabil Lagi
Pasar Bisa Stabil Lagi
JAKARTA - Kesepakatan perbankan, terutama bank-bank besar, mematok bunga deposito maksimal 13 persen diyakini akan berdampak positif. Misalnya, kesepakatan itu akan mampu meredakan ketegangan pasar akibat perang bunga antarbank sebagai imbas keringnya likuiditas.

Sekjen Perbanas Farid Rahman mengakui, industri perbankan menyadari bahwa perang bunga sudah menunjukkan kecenderungan tidak sehat. ''Perang bunga tak sehat meski menguntungkan konsumen,'' ujarnya di Jakarta, Senin (29/9).

Selain itu, kata dia, perang bunga juga tidak efisien karena akan menambah beban biaya dana yang mesti ditanggung bank (cost of fund). Dia berharap banker dan otoritas moneter mesti kompak dalam mengatasi masalah itu. Perbanas juga mendorong perbankan menghentikan aksi perang bunga. ''Sebelumnya, ada pembicaraan intensif soal tersebut,'' tuturnya.

Sebelum tercapai kesepakatan, Bank Indonesia (BI) memanggil pimpinan dan eksekutif bank besar membahas konsekuensi perang bunga. ''Penghentian perang bunga akan membawa stabilitas pada pasar,'' kata Farid.

JAKARTA - Kesepakatan perbankan, terutama bank-bank besar, mematok bunga deposito maksimal 13 persen diyakini akan berdampak positif. Misalnya, kesepakatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News