Pasar Penerbangan Internasional Dikuasai Singapura

Pasar Penerbangan Internasional Dikuasai Singapura
Bandara Hang Nadim, Batam, Kepri. Foto: dokumen JPNN

Tapi untuk rute balik, dari Jakarta pihak maskapai itu dilarang membawa penumpang oleh Singapura. Dan hanya boleh mengangkut penumpang dari Singapura ke Hongkong.

"Sebenarnya banyak aspek yang harus diperhatikan, bila ingin mengembangkan penerbangan internasional. Semua pihak harus duduk bersama membicarakan hal ini," ucap Suwarso.

Bila hal ini tak ada solusi atau pemecahan masalahnya. Maka bandara-bandara kebanyakan hanya bisa menggerakan penerbangan domestik, sedangkan rute gemuk di internasional tetap dikuasai Singapura.

Suwarso mengatakan beberapa kali pemerintah mencoba menggerakan penerbangan langsung dari luar negeri ke Indonesia. Penerbangan yang dikhususkan untuk menampung wisman ini, malah tak sesuai ekspektasi. Penyebabnya karena terbatasnya tujuan atau destinasi wisata.

"Mereka tiga hari disini, tapi dalam satu hari sudah habis. Jadi mau kemana, tak lagi kan. Harus ada opsi lain," tuturnya.

Dia mengatakan penerbangan-penerbangan internasional di bandara luar negeri sangat disokong pemerintah mereka. Dimana peran pemerintah adalah menyediakan destinasi-destinasi pariwisata terbaik, sehingga dapat menarik wisman yang dapat menumbuhkan penerbangan internasional.

"Saya rasa semuanya harus sinkron dan satu persepsi. Sehingga dapat mengembangkan itu semua," tuturnya.

Dengan sinkronnya semua pihak, kata Suwarso dapat mengembangan berbagai sektor di Indonesia. Dimana tak hanya sektor wisata, tapi juga sektor penerbangan dan sektor usaha kecil menengah milik masyarakat.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam dalam satu hari hanya melayani 144 penerbangan, dan itu kebanyakan rute-rute domestik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News