Pasar tak Boleh Mendikte Kepemimpinan Jokowi
jpnn.com - Presiden Terpilih Joko Widodo diingatkan bahwa dirinya sendiri pernah menyatakan bahwa ia hanya taat pada konstitusi Indonesia.
"Hanya konstitusi yang bisa mendikte kepemimpinan, bukan pasar," tegas pakar ekonomi kebijakan publik, Ichsanuddin Noorsy, dalam diskusi "Bola Panas BBM" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (30/8).
Menurutnya, kalau Jokowi memang taat pada konstitusi maka dia harus memenuhi pasal 33 dan pasal 34 UUD 1945.
"Jadi, kelihatan Jokowi pemimpin yang konsisten," tegasnya.
Sebelumnya ia mempertanyakan dukungan PDI Perjuangan terhadap rencana penyesuaian atau kenaikan harga bahan bakar minyak oleh Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ditegaskan Noorsy, logika ekonomi yang dipakai PDIP tentu saja bukan ekonomi konsititusi atau tidak sesuai prinsip Tri Sakti yang selama ini digembar-gemborkan oleh capresnya, Joko Widodo.
Hal itu juga terkait pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kemarin yang terang-terangan menyatakan, partainya mendukung kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubidi. Namun ia membantah keras jika partainya dianggap tak konsisten. Ditegaskannya, kalau subsidi masih ditahan, maka terjadi defisit anggaran. (ald/rmo/jpnn)
Presiden Terpilih Joko Widodo diingatkan bahwa dirinya sendiri pernah menyatakan bahwa ia hanya taat pada konstitusi Indonesia. "Hanya konstitusi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif
- HINT Ciptakan Parfum Aroma Futuristik lewat Teknologi AI
- RUPST Tahun Buku 2023: Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun
- Jepang Tertarik Belajar dari Indonesia Soal Pengembangan Start-Up E-Commerce
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Salip Mobile Banking Lain, BRImo dan Sabrina dari BRI Sabet Penghargaan