Pasar Teknologi Informasi Naik Tipis

Pasar Teknologi Informasi Naik Tipis
Pasar Teknologi Informasi Naik Tipis
Ia mengatakan, semakin luasnya pasar menjadikan pergeseran. Sekarang TI tak hanya menjadi kebutuhan tersier namun sekunder. Selain itu, semakin banyaknya sekolah yang berlabel Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ikut memicu permintaan konsumen terhadap produk teknologi informasi.

      

Hal serupa juga dikatakan oleh Branch Manager Dyandra Promosindo Yusuf Karim Ungsi. Ia mengatakan, setiap ia mengadakan pameran, acaranya bisa dikatakan sukses. Antuasias pengunjung setiap tahunnya meningkat. "Acara FKI tahun lalu dipadati 50 ribu pengunjung. "Tahun ini, saya memprediksi akan meningkat hingga 70 ribu pengunjung,"katanya.

      

Ia mengatakan, prediksi kenaikan ini didukung oleh waktu diselenggarakannya acara di bulan Juni. Bulan ini dekat sekali dengan masa dimulainya ajaran baru baik bagi mahasiswa maupun pelajar. Ia juga menargetkan total transaksi bisa mencapai Rp 7 miliar. Tahun sebelumnya hanya sekitar Rp 5 miliar.

      

Tingginya penetrasi produk TI ke pasar juga ditunjang dengan adanya cicilan kartu kredit. Yusuf mengungkapkan, kontribusi pembayaran dengan kartu kredit semakin naik." Jika dulu pembayaran nontunai hanya sekitar 20 persen, kini tumbuh dua kali lipatnya atau sekitar 40 persen dari total transaksi. Melihat tren tersebut kali ini saya menggandeng Bank BRI sebagai mitranya,"katanya.(uma)

SURABAYA - Kebutuhan masyarakat akan teknologi informasi (TI) semakin tinggi. Hal ini mendorong pasar teknologi informasi diprediksi tumbuh tipis.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News