Pasar Terapung Kalsel, Riwayat Dahulu dan Kini
jpnn.com - Sungai-sungai yang melintasi Kalimantan Selatan (Kalsel) pernah menjadi urat nadi perekonomian provinsi berjuluk Bumi Lambung Mangkurat itu. Pasar terapung menjadi sisa-sisa bukti kejayaan peradaban sungai di daerah bekas wilayah Kesultanan Banjar tersebut.
Laporan Donny Muslim, Banjarmasin
PASAR terapung telah menjadi ciri khas Kalsel. Terdapat dua pasar apung kondang di provinsi yang beribu kota di Banjarbaru itu, yakni Muara Kuin dan Lok Baintan.
Pasar Terapung Muara Kuin berlokasi di pinggiran Sungai Barito, Banjarmasin, sedangkan Lok Baintan berada di Sungai Martapura, Kabupaten Banjar.
Sejarah mencatat kedua pasar terapung tersebut sudah ada sejak berabad-abad silam.
Pemerhati sejarah dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Mansyur menjelaskan pasar terapung yang pertama muncul ialah Muara Kuin pada 1530.
"Satu zaman dengan pemerintahan awal Kesultanan Banjar," ujar Mansyur kepada JPNN.com.
Dosen pendidikan sejarah itu mengungkapkan dahulu lokasi Pasar Terapung Muara Kuin bukan di Sungai Barito, melainkan di antara pertemuan Sungai Sigaling dan Sungai Keramat.
Pasar Terapung merupakan salah satu ikon budaya serta pariwisata di Kalsel yang masih ada hingga saat ini. Begini riwayatnya dahulu dan kondisinya kini.
- Lebaran 2024 Usai, ASN Terima THR Lagi, tetapi Tidak Semuanya
- Teror Buaya di Pantai Bikin Wisatawan Waswas
- Ribuan PPPK Terima SK Pengangkatan, Silakan Bandingkan Komposisi Formasinya
- Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 4,8 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia, 4 Orang Ditangkap
- Pengedar Narkoba Penabrak Mobil Polisi Ditangkap, Terancam Hukuman Berat
- Daftar Nama Caleg DPR RI Dapil Kalsel Masuk ke Senayan, dari PKS Terkenal Banget