Pasca-Banjir Bandang Pasaman, 100 Ha Sawah Rusak Parah

Pasca-Banjir Bandang Pasaman, 100 Ha Sawah Rusak Parah
Pasca-Banjir Bandang Pasaman, 100 Ha Sawah Rusak Parah
PASAMAN  – Banjir bandang yang melanda Nagari Simpang, Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman, Sumbar, Rabu (22/2) sore kemarin, telah merusak 100 ha milik warga. Akibatnya, kondisi ini mengancam ketersiadaan pangan masyarakat setempat.

Relawan Kabisat Response Unit (KRU), Jajang Fadli kepada JPNN mengatakan bahwa selain bantuan logistik darurat, pemerintah juga harus menyiapkan program pemulihan areal persawahan. Menurut Jajang, dalam waktu dekat warga memang memiliki stok beras dan kebutuhan pokok lainnya. Namun jangka panjang, imbuh dia, memulihkan fungsi sawah menjadi sangat penting.

"Lokasi ini sangat rawan, karena sebagian besar warga adalah petani dan menggantungkan hidupnya pada sawah mereka," kata Jajang Fadli, Kamis (23/2).

Ditambahkan, dari 6 lokasi banjir bandang juga mengakibatkan 60 unit rumah rusak ringan, 50 unit rusak berat dan 13 rumah hanyut. Selain itu, 2 mushala hanyut serta 100 hektar sawah rusak parah. Banjir bandang melanda 11 kampuang, yaitu Banca Kuai, Sari Bulan, Pasar Simpang, Taluak, Balai, Kampung Melayu, Jambak, Kampung Koto, Tanjung dan Batang Paku. Belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.

PASAMAN  – Banjir bandang yang melanda Nagari Simpang, Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman, Sumbar, Rabu (22/2) sore kemarin, telah merusak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News