Pasca BRR, SBY Minta Koordinasi Dilanjutkan

JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan agar konsolidasi dan rekonstruksi Aceh dan Nias tetap dilanjutkan meski Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Nias yang diketuai oleh Kuntoro Mangkusubroto itu akan berakhir pada 16 April 2009. Presiden sudah menandatangani masa berakhirnya jabatan Kuntoro, namun dia meminta menteri terkait dan gubernur tetap melanjutkan pembangunan di tanah syariah tersebut.

Presiden menyampaikan permintaannya itu dalam konferensi peringatan 4 tahun bencana tsunami Aceh dan Nias di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta, Jumat (13/2). ”Semoga konferensi ini dapat meningkatkan kerjasama dan koordinasi yang lebih baik dan lebih terarah dalam upaya kita membangun kembali Aceh dan Nias. Dalam acara konferensi dan pameran BRR ini semoga dapat menjadi contoh mengatasi bencana,” papar SBY.

Menurut dia, penanganan bencana mahadahsyat yang terjadi di kawasan paling barat Indonesia itu, bisa dijadikan referensi dalam menghadapi bencana dan menanggulangainya bila terjadi lagi. ”Kita juga bisa mengambil model menanggulangi bencana antar negara. Di belakang tertulis Aceh-Nias Risen from Adversity: Humanitarian Journey of a United World, dengan tema itu disertai rasa syukur mendalam atas keberhasilan tugas kemanusiaan dalam 4 tahun, untuk memberikan tanggapan konstruktif atas Nias dan Aceh. Saya mengajak peserta untuk melanjutkan koordinasi pasca BRR, yang akan menyelesaikan tugasnya pada bulan April mendatang,” cetusnya.

SBY juga menilai konferensi keempat tersebut sangat penting. “Pertama, ini sebagai wadah akseptabilitas kepada masyarakat yang telah memberikan kontribusi. Kedua, konsolidasi semua proses pembejaran yang dapat kita petik. Ketiga, meningkatkan koordinasi Aceh dan Nias, pasca BRR 16 April 2009 mendatang tetap dapat dilakukan dengan baik,” harapnya.(gus/JPNN)