Pascaboikot Oleh Amerika, Huawei Segera Bangun Pabrik Chipset di Inggris

Pascaboikot Oleh Amerika, Huawei Segera Bangun Pabrik Chipset di Inggris
Model mengenalkan handphone Huawei terbaru. FOTO : JPNN

jpnn.com - Huawei disebut-sebut tengah merancang perangkat chipset secara mandiri di sebuah pabrik baru di kawasan teknologi Cambridge, Inggris, dengan luas fasilitas sekitar 222,5 hektar.

Langkah tersebut dilakukan guna mengatasi reaksi lebih besar sebagai dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.

BACA JUGA: Pedagang di Kawasan Asia Ogah Jual Ponsel Huawei

Seperti dilansir Busines Weekly, Jumat (24/5), Huawei diketahui telah menggelontorkan dana investasi sebesar 37,5 Poundsterling atau sekitar Rp 687 triliun. Upaya ini sebagai langkah antisipasi Huawei dari maraknya pemutusan dari vendor-vendor perangkat keras dan perangkat lunak asal Amerika Serikat.

beberapa hari lalu, Google sebagai vendor AS yang pertama kali menyatakan pemutusan hubungan bisnis dengan Huawei, kemudian berlanjut ke Intel, Qualcomm dan Broadcom.

Terbaru, ARM - perusahaan teknologi asal Inggris juga malah ikut-ikutan memutus hubungan bisnis dengan Huawei. ARM memasok chipset ke HiSilicon milik Huawei.

Keputusan ARM tersebut jelas berdampak signifikan bagi rencana strategis Huawei dalam membangun jaringan 5G di Inggris dan beberapa negera lainnya. (mg9/jpnn)

Simak Juga Video Pilihan Redaksi Berikut Ini:


Huawei disebut-sebut tengah merancang perangkat chipset secara mandiri di sebuah pabrik baru di kawasan teknologi Cambridge, Inggris, dengan luas fasilitas sekitar 222,5 hektar.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News