Pascagempa, Jumlah Penumpang di Bandara Palu Meningkat Pesat

Pascagempa, Jumlah Penumpang di Bandara Palu Meningkat Pesat
Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu retak akibat gempa 7,7 SR. Foto: Pemprov Sulteng/Pemko Palu

Sementara itu progress perbaikan sisi udara Bandara juga terus dilakukan dengan maksimal. Runway 33 yang panjang 2.500 m, sekitar 250 m dari ujung Runway mengalami rusak berat.

"Gempa susulan yang terjadi kemarin, mengakibatkan kerusakannya bertambah, untuk itu saat ini sedang dilakukan kajian geoteknik untuk menentukan langkah penanganan perbaikan," jelas dia.

Pada Runway 15, 250 m dari ujung Runway mengalami kerusakan sedang berupa penurunan dan retak memanjang. Perbaikan yang dilakukan adalah rekonstruksi perkerasan runway dengan pengecoran beton K 350 vol +- 173 m3 dan dilakukan injeksi grouting pada bagian yang retak sepanjang +- 40 m. Perbaikan ditargetkan selesai pada 11 Oktober 2018 sehingga efektif panjang runway menjadi 2.250 x 45 m.

Kondisi Taxiway A dan B berfungsi normal, apron juga berfungsi normal. Sementara itu kondisi dan operasional peralatan navigasi penerbangan, ATC Mobile Tower telah berfungsi penuh dengan jumlah ATC yang bertugas di Mobile Tower sebanyak 24 Orang.

"Untuk tower darurat telah dilakukan pembongkaran pembangunan kembali," jelas dia.(chi/jpnn)

 


Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub terus berupaya memperbaiki fasilitas dan meningkatkan layanan agar seperti sebelum terdampak gempa bumi dan tsunami.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News