Paslon 02 Kampanyekan Pilpres 1 Putaran, Jubir Timnas AMIN: Hampir Mustahil

Paslon 02 Kampanyekan Pilpres 1 Putaran, Jubir Timnas AMIN: Hampir Mustahil
Prabowo Subianto (berkemeja biru) menjulurkan lidahnya saat berdebat dengan Anies Baswedan pada Debat Pertama Capres Pemilu 2024 di KPU, Selasa (12/12/2023). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Hasreiza menilai Pilpres 2024 tidak mungkin berlangsung satu putaran.

Menurut pria yang beken disapa Reiza Patters itu, pilpres satu putaran hanya orkestrasi kampanye dari pasangan capres-cawapres 02 Praabowo-Gibran untuk pengondisian atau memengaruhi opini publik.

“Hampir mustahil bisa satu putaran. Ini seperti ada orkestrasi kampanye satu putaran untuk mempengaruhi opini publik dan pengondisian,” kata Reiza, Selasa (19/12).

Reiza memperkirakan wacana satu putaran itu adalah suara Prabowo, pendukung Jokowi, lalu ditambah partai pendukung. Namun, dia menyebut dalam berbagai survei angkanya tidak lebih dari 40-45 persen dengan margin of error yang juga cukup tinggi.

"Apalagi, kemungkinan (suaranya) akan menurun saat pemungutan suara sebenarnya setelah publik melihat kualitas paslon 02 dalam debat. Jadi, hampir mustahil pilpres ini akan berlangsung satu putaran," tuturnya.

Dia memastikan paslon Anies-Muhaimin (AMIN) tidak akan terpengaruh dengan wacana pilpres satu putaran dan akan terus bekerja keras menyakinkan pemilih bahwa Indonesia saat ini butuh perubahan.

“Sikap AMIN jelas tidak akan terpengaruh dengan kampanye tersebut, apalagi dalam banyak survei, termasuk survei internal paslon 01, elektabilitas semakin menanjak signifikan," ungkap Reiza.

Dengan tren kenaikan itu ditambah dukungan dari kelompok silent majority yang berisikan kelas menengah dan berpendidikan, kemungkinan besar akan bertambah ke paslon AMIN setelah debat-debat capres dan cawapres.

Jubir Timnas AMIN Reiza Patters menilai Pilpres 1 putaran yang dikampanyekan kubu paslon 02 PRabowo-Gibran, hampir mustahil terjadi. Begini analisisnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News