Paslon Diyakini Tergesa-gesa Susun Dokumen Visi Misi

Paslon Diyakini Tergesa-gesa Susun Dokumen Visi Misi
ilustrasi pilkada / jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menemukan mayoritas pasangan calon kurang memenuhi seluruh aspek rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD). Hal itu terlihat dalam dokumen visi misi dan program yang disusun sebagai syarat maju dalam pemilihan kepala daerah.

"Dalam penyusunan visi-misi dan program, ada empat hal yang harus dimuat. Yaitu aspek ekonomi, politik/sosial budaya, sarana prasarana dan pemerintahan. Namun mayoritas pasangan calon dari hasil kajian yang kami lakukan terhadap 158 dokumen visi misi dan program paslon di 82 daerah, mayoritas belum sepenuhnya menjelaskan tentang keempat aspek tersebut," ujar Koordinator Nasional JPPR Masykurudin Hafidz, Sabtu (26/9).

Menurut Masykurudin, hanya 60 paslon yang menjelaskan perbaikan sarana pra sarana, pengembangan ekonomi dijelaskan 57 pasangan calon, peningkatan layanan pemerintahan 47 pasangan calon dan perbaikan politik/sosial budaya sebanyak 39 pasangan calon.

"Kurangnya pemenuhan unsur terhadap keseluruhan aspek RPJP Daerah menunjukkan, dokumen visi misi dan program disusun secara tergesa-gesa. Karena waktu penentuan calon dengan masa pendaftaran ke KPU juga sangat mepet," ujar Masykurudin.

Selain itu, secara umum penyusunan naskah visi, misi dan program para paslon menurut Masykurudin, juga tidak menjadi perhatian serius bagi partai politik atau koalisi partai politik sebagai basis menentukan pasangan calon.(gir/jpnn)


JAKARTA - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menemukan mayoritas pasangan calon kurang memenuhi seluruh aspek rencana pembangunan jangka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News