Paslon NADI Dinilai Mendiskreditkan Perempuan Gegara Singgung Pernikahan & Karakter Fisik

Di sisi lainnya, Hardi dinilai tidak menghargai perempuan yang telah menjadi istrinya karena dengan terang-terangan menilai fisik dari wanita lain di ruang publik.
“Satu sisi melecehkan istrinya, satu sisi lagi melecehkan pasangan rivalnya di pilkada. Sisi istrinya itu, dia tidak menghargai istrinya dengan mengatakan secara terbuka mengatakan “cantik” itu tidak menghargai pasangan hidupnya,” ujarnya.
Terakhir, Efriza menyayangkan pernyataan yang dilontarkan Hardi kepada Claudia. Menurutnya hal tersebut menciderai semangat berdemokrasi dan mendiskreditkan perempuan dalam ruang politik.
“Dia tidak menghargai perempuan, tidak menghargai perempuan dalam karir politiknya, dan tidak menghargai demokrasi itu sendiri,” pungkas Efriza. (cuy/jpnn)
Pasangan Nuryanto-Hardi Selamat Hood (NADI) dinilai mendiskreditkan perempuan di ruang publik.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Usung Konsep Persamaan Gender, Womens Day Run 2025 Akan Digelar Besok
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Perempuan Diajak Beraktivitas di Marina Suntastic Run 2025
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- Perempuan Berkarya Lintas Generasi Gelorakan Semangat Kartini Lewat Aksi Nyata