Pasok 100 Ribu Ton Bahan Baku Pelet
Ngebet Meraup Pendapatan USD 150 Juta
Rabu, 20 Maret 2013 – 02:30 WIB
JAKARTA - PT Inhutani III siap memasok bahan baku pabrik pelet kayu yang dibangun oleh PT SL Agro Industry, anak usaha perusahaan asal Korea, Depian. Pada tahap awal, Agustus ini akan mulai disuplai bahan baku sebanyak 30 ribu ton dan hingga 2015 nanti ditargetkan meningkat mencapai 100 ribu ton.
Bambang Widyantoro, direktur utama Inhutani III mengatakan, pasar pelet kayu di Korea cukup tinggi karena pemerintahnya sedang giat-giatnya untuk mengganti bahan bakar batubara dengan pelet kayu yang dapat diperbarui.
Setiap tahunnya, kebutuhan bahan baku untuk pabrik pelet kayu di Korea bisa mencapai 600 ribu ton. Dengan demikian, masih ada potensi pasar yang masih bisa diambil oleh industri kehutanan di dalam negeri. ’’Pasar pelet kayu dalam negeri ada, tapi tidak besar jadi belum dimanfaatkan,’’ paparnya.
Bambang menyebutkan, pabrik pelet kayu PT SL Agro Industry akan menyuplai ke perusahaan Korea Western Power Co Ltd. Nilai investasi pabrik ini sekitar Rp 40 miliar. Di bangun di wilayah Kalimantan Selatan.
Untuk memberikan pasokan bahan baku pelet kayu yang berkesinambungan, Inhutani III mengajukan pinjaman Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 34 miliar secara bertahap selama tiga tahun. Dana pinjaman ini akan digunakan untuk menanami di atas lahan konsensi yang milikinya.’’Dana itu untuk menanam pohon jenisnya eucalyptus, sengon, dan gamal. Tanaman-tanaman ini bisa dipanen dalam waktu dua tahun,’’ ujar Bambang.
JAKARTA - PT Inhutani III siap memasok bahan baku pabrik pelet kayu yang dibangun oleh PT SL Agro Industry, anak usaha perusahaan asal Korea, Depian.
BERITA TERKAIT
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- Kabar Fantastis! AirAsia Tawarkan Tiket Pesawat ke Luar Negeri Hanya Rp 1
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Catatkan Pertumbuhan AUM Reksa Dana 17 Persen, BRI-MI Naik ke Posisi Top 3 Manajer Investasi
- Kebutuhan Kini, Nanti, hingga Masa Tua Makin Mudah dengan Financial Advisory BRI Prioritas