Pasok Gas Domestik, Teken Kontrak Rp 5,3 Triliun

Pasok Gas Domestik, Teken Kontrak Rp 5,3 Triliun
Pasok Gas Domestik, Teken Kontrak Rp 5,3 Triliun
JAKARTA - Pemerintah terus mengoptimalkan pasokan gas untuk pasar domestik. Sebanyak 12 kontrak gas senilai USD 465,49 juta atau sekitar Rp 5,3 triliun untuk pembeli domestik akhirnya diteken.

 

Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) R. Priyono mengatakan, pasokan gas domestik menjadi bagian dari agenda substitusi BBM. "Ini juga penting untuk mendorong perekonomian nasional," ujarnya saat penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) di Kantor BPMigas Selasa (7/4).

 

Menurut Priyono, realisasi perjanjian jual beli gas dengan total volume 473,795 triliun BTU tersebut ditargetkan dapat menggerakkan ekonomi dan bias menyerap sedikitnya 1.400 tenaga kerja. "Dengan terpenuhinya energi primer, industri diharapkan bisa tumbuh," katanya.

 

Kontrak PJBG itu terdiri dari empat kesepakatan jual beli gas untuk sektor kelistrikan senilai USD 170,19 juta. Yaitu, antara PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya dan PT Pertamina EP untuk kebutuhan listrik di Palembang; PT Indonesia Power dan PT Pertamina EP untuk kebutuhan pembangkit listrik Sunyaragi; PD Malamoi Olom Wobok dan PT Pertamina Hulu Energi-Petrochina; serta PT Gasuma Corporindo dan PT Pertamina Hulu Energi-Petrochina East Java.

 

JAKARTA - Pemerintah terus mengoptimalkan pasokan gas untuk pasar domestik. Sebanyak 12 kontrak gas senilai USD 465,49 juta atau sekitar Rp 5,3 triliun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News