Pasokan & Harga Cabe saat Natal dan Tahun Baru Tetap Aman

Pasokan & Harga Cabe saat Natal dan Tahun Baru Tetap Aman
Panen raya cabai. Foto: Humas Kementan

"Aman lah, tidak perlu khawatir dengan cabai. Kami juga intensif memacu produksi dan menata sebaran sentra cabai agar pasokan terjaga," tandasnya.

Direktur Sayura-Sayutan dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura, Kementan Prihasto Setyanto menambahkan, jika mau ketersediaan nasional aman sepanjang tahun maka pola tanam harus benar-benar dijaga. Menurutnya, tingkat kepatuhan daerah dalam melaksanakan pola sangat berpengaruh pada stabilisas produksi.

"Secara nasional dalam satu tahun untuk cabai rawit bulanan memerlukan luas panen berkisar sebelas sampai 12 ribu hektare dengan produksi 64 sampai 66 ribu ton. Sedangkan cabai keriting memerlukan luas panen 12 Sampai 13ribu Hektar dengan produksi 76 Sampai 77 ribu ton per bulannya," tuturnya.

Prihasto menjelaskan, angka kebutuhan nasional cabai rawit per bulan berdasarkan hitungan Ditjen Hortikultura sekitar 61ribu ton. Sedangkan untuk cabai keriting sekitar 72ribu ton.

"Produksi pada bulan tertentu seperti Lebaran, Natal dan tahun baru harus sudah kita amankan pola tanamnya 3-4 bulan sebelumnya," sebutnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman Heru Saptono mengaku mendukung kebijakan Kementan. Menurutnya, Sleman sudah memiliki klaster kawasan aneka cabai dengan pola tanam teratur.

“Setiap hari ada panenan dan kita pasarkan secara lelang. Seperti semalam tanggal 6 Desember 2018, harga di pasar lelang untuk keriting harga jual lelang mencapai Rp 16.300 per kg dan rawit merah harga jual Rp 17.300 per kg," katanya.

Heru menambahkan, pasokan yang masuk di pasar lelang tersebut mencapai 4 hingga 5 ton per malam. Pasar lelang Sleman ada setiap malam, berarti ada pasokan setiap hari dan ada petani yang panen saban hari.

Mentan Andi Amran Sulaiman menjamin pasokan cabai menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 akan tetap lancar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News