Pasokan Melimpah, Harga Beras Turun Rp 250 Per Kg

Pasokan Melimpah, Harga Beras Turun Rp 250 Per Kg
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menggelar inspeksi di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (13/4). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Beras adalah pangan pokok dan strategis yang berkaitan dengan pemenuhan konsumsi bagi 262 juta penduduk Indonesia.

Harga beras berpengaruh terhadap tingkat inflasi dan kesejahteraan penduduk.

Menyikapi perkembangan harga yang sempat tren naik terus di kisaran Rp 300 sampai Rp 500 per kg, bahkan Rp 1.000 per kg, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menegaskan saat ini harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang sekitar Rp 7.500 hingga Rp 7.800 per kg.

Karena itu di tingkat pengecer harga stabil Rp 8.100 per kg. Dengan begitu harga ini di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Harga beras stabil ini sampai panen raya bahkan pasokan normal. Pasokan masih di atas 2.000 ton. Saat ini stok beras di Cipinang 50 ribuan ton, ini artinya aman,” ungkapnya di Jakarta, Sabtu (28/10).

Nellys Sukedi salah satu pengusaha pabrik beras dan juga pelaku pasar, mengakui akhir-akhir ini harga beras medium cenderung turun karena masih adanya terus pasokan dari daerah.

“Sementara pasokan beras dari Bulog masih kecil 200 ton dan kadang-kadang 300 ton,” kata Nellys.

“Harga masih di kisaran Rp 7.800 per kg sehingga di pengecer harga bisa jual Rp 8.100 per kg seperti harapan pemeritah,” pungkasnya. (adv/jpnn)


Harga beras berpengaruh terhadap tingkat inflasi dan kesejahteraan penduduk


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News