Pasrah Jika Direshuffle

Pasrah Jika Direshuffle
Bahas Resuflle dan Koalisi: Sekretaris Jenederal PKS Anis Matta (batik) memberikan keterangan pers di ruang kerja DPR RI, Jakarta, Rabu(2/2). Keterangan ini terkait isu reshuffle dan pecah koalisi terkait keterangan Presiden SBY. FOTO: NICK HANOATUBUN/RM
KARO-Suswono, menteri Pertanian dari PKS, mengaku pasrah dengan kebijakan reshuffle yang kemungkinan dilakukan Presiden SBY. ’’Saya sudah pernah katakan, bahwa reshuflle merupakan hak prerogatif presiden. Itu adalah kewenangan presiden,’’ ujarnya usai melakukan launching ekspor dua kontainer hortikultura ke Singapura di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kemarin (3/2).

Suswono mengaku siap jika jabatannya harus diganti orang lain. ’’Sejak saya diangkat sebagai menteri, tentu saja saya harus siap direshuffle. Artinya ada atau tidak adanya hak angket (pajak dari DPR RI, Red), yang jelas saya diberikan amanat oleh partai untuk membantu presiden,’’ tegasnya.

Mantan wakil ketua Komisi IV DPR RI ini menambahkan, sebenarnya urusan politik itu kewenangannya ada di partai yang berinteraksi dengan presiden. ’’Kebetulan saya di pertanian yang harus menyukseskan program presiden. Dan hingga saat ini saya masih dipercaya (sebagai menteri, Red),’’ katanya.

Suswono mengatakan, presiden yang menyatakan ingin menata kembali koalisi itu merupakan suatu tindakan arif. ’’Ke depan saya berharap supaya mengurangi hiruk pikuk persoalan politik, sehingga kabinet bisa bekerja secara optimal,’’ jelasnya. (aro)

KARO-Suswono, menteri Pertanian dari PKS, mengaku pasrah dengan kebijakan reshuffle yang kemungkinan dilakukan Presiden SBY. ’’Saya sudah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News