Password Yudiu

Oleh Dahlan Iskan

Password Yudiu
Foto: Humas UGM

Investasinya hampir Rp 200 miliar.

Tiba-tiba ada Covid-19. Terhambat luar biasa --mestinya. Tenaga ahli dari luar negeri tidak bisa ke Indonesia, padahal mesin-mesin sudah tiba di lokasi pabrik: di kompleks industri Tambak Langon Surabaya.

Saya tidak paham cara kerja mesin itu. Pun setelah dijelaskan. Sebagai ”anak TK” di bidang itu saya punya pemahaman sendiri: itulah mesin pembuat petir --sekaligus penipu petir.

Lihat sendiri saja videonya nanti --jalau jadi disiarkan. Syarat agar video itu disiarkan adalah: kalau pabrik Ensterna sudah beroperasi.

Semestinya seminggu lagi: 4 Juli 2020 --bersamaan dengan hari ulang tahun Amerika Serikat: negeri yang membuatnya bisa beli sepatu pertama. Juga negeri yang membuatnya menjadi doktor ahli nuklir.

Namun ada Covid-19. Para ahli luar negeri tidak bisa datang.

”Anda kan lebih ahli dari mereka,” kata saya.

Betul. Namun mesin ini tiba tanpa petunjuk apa-apa. Ada rahasia pabrik mesin di situ. Petunjuk itu baru akan diberikan kelak --setelah mesin diserahterimakan dalam kondisi beroperasi.

Ia belajar banyak soal toleransi. Anak Islam taat yang harus tinggal di keluarga Kristen taat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News