Pastikan Bayi Baru Lahir Terima Bantuan, Kemensos Dampingi Pemda Meregistrasi Kependudukan

Pastikan Bayi Baru Lahir Terima Bantuan, Kemensos Dampingi Pemda Meregistrasi Kependudukan
Kemensos melakukan pendampingan registrasi bayi baru lahir pada aplikasi SIKS-NG di Kabupaten Pekalongan. Tampak pasangan suami istri menerima kartu keluarga yang di dalamnya sudah terdapat nama dan NIK bayi mereka. Foto: Dokumentasi Humas Kemensos

Agus menegaskan NIK ini diperlukan, terutama untuk memastikan agar BBL yang telah memperoleh bansos PBI-JK tetap berlanjut menerimanya.

“Bila bantuan berlanjut dapat mengurangi beban biaya kesehatan keluarga yang terdaftar dalam DTKS, karena ini kan bantuan dengan anggaran negara,” jelasnya.

Karena itu, kata Agus, kasihan ketika mereka tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan, sementara ada masalah pada kesehatannya.

"Nah, yang kemudian ditakutkan akan muncul masalah kesehatan kronis di masa depan,” ungkapnya.

Agus menyampaikan kegiatan ini dimaksudkan agar masalah tersebut dapat terpecahkan, sehingga BBL dapat teregistrasi dan mendapatkan NIK dalam rangka melindungi anak-anak Indonesia dan menjamin hak mereka untuk mendapatkan berbagai fasilitas negara, khususnya fasilitas kesehatan.

Pada yang kesempatan sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar menyatakan antusias atas kegiatan ini.

“Kami menyambut baik inisiatif Pusdatin Kemensos dan kementerian serta lembaga lainnya. Ini menjadi tambahan energi bagi kami untuk segera menyelesaikan registrasi NIK BBL,” ujar Yulian Akbar.

Yulian menegaskan Pemkab Pekalongan berkomitmen segera menyelesaikan verifikasi dan validasi data BBL.

Kemensos mendampingi pemda melakukan registrasi NIK bayi baru lahir pada aplikasi SIKS-NG agar bansos PBI-JK yang diterimanya tetap berlanjut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News