Pasukan AS Gelar Operasi, Satu Lagi Pentolan ISIS Mati
jpnn.com - DAMASKUS - Negara Islam Irak Suriah (ISIS) kembali kehilangan salah satu pentolannya.
Pada Kamis (6/10) dini hari, pasukan khusus Amerika Serikat (AS) menghabisi Rakan Abu Hayil yang diyakini sebagai salah satu pemimpin di kelompok teroris itu.
Saat pasukan khusus AS menggelar operasi penangkapan di wilayah Qamishli, Provinsi Hasakah, Abu Hayil melawan sehingga dihabisi. Tentara negeri Paman Sam itu juga menangkap seorang pria yang bersama Abu Hayil.
“Tentara pendudukan AS melakukan operasi pendaratan menggunakan beberapa helikopter di Desa Muluk Saray di selatan Qamishli dan membunuh satu orang,” ujar pembawa acara stasiun televisi pemerintah Suriah dalam siarannya.
Lokasi penangkapan itu berdekatan dengan perbatasan Turki. Tentara AS berada di wilayah itu untuk mendukung pejuang Kurdi.
Muluk Saray yang berjarak sekitar 10 mil dari Qamishli merupakan daerah yang dikuasai pasukan pemerintah Suriah.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights yang bermarkas di Inggris, serangan itu merupakan yang pertama kali dilakukan pasukan AS di wilayah yang dikendalikan tentara Suriah.
Media-media Suriah menyebut jabatan Abu Hayil di ISIS memang kurang dikenal dunia luar. Namun, dia diyakini sebagai salah satu petinggi di kelompok teroris yang dikenal sadis tersebut.
Pasukan khusus Amerika Serikat (AS) menghabisi Rakan Abu Hayil yang diyakini sebagai salah satu pemimpin di kelompok teroris ISIS.
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow