Pasukan Asmaul Husna Ide Jenderal Tito

Pasukan Asmaul Husna Ide Jenderal Tito
Apel pasukan pengamanan pilkada di Monas kemarin (2/11). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan bahwa Polri sebelumnya memutuskan menetapkan status siaga satu untuk internal Brimob.

Namun pada Rabu (2/11) ini status siaga satu itu ditingkatkan untuk semua personel Polri di Indonesia.
 
”Siaga 1 per hari ini untuk seluruh Indonesia. Keputusan ini diambil karena membaca kondisi keamanan dimana saat pilkada sudah masuk masa kampanye terbuka,” terang Syafruddin pasca apel pasukan Monas kemarin.
 
Menurutnya, status Siaga 1 maksudnya adalah 3/4 personel polisi bersiaga. Personel tidak ada yang diperbolehkan cuti.”Sewaktu-waktu bisa dicabut untuk kembali ke status aman," tambahnya.
 
Polri mengglar apel di Monumen Nasional kemarin. Ada sekitar 4.000 peserta dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP.

Mereka ini adalah sebagian dari 18 ribu personil yang disiapkan untuk menghadapi demo Jumat (4/11) November nanti.
 
Uniknya, ada ratusan personil Brimob yang memakai kupluk dan sorban dalam apel tersebut.

Kadivhumas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan bahwa pasukan yang memakai kupluk dan sorban itu bernama pasukan Asmaul Husna.

”Itu arahan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian,” paparnya.

Tujuan pasukan itu, lanjutnya, agar demonstrasi yang digelar menjadi lebih dama dan sejuk. Dengan perlengkapan itu, para demonstran juga tidak akan lupa bahwa polisi itu juga muslim.

”Ya, biar damai,” terangnya.  (byu/dod/idr)

 


JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan bahwa Polri sebelumnya memutuskan menetapkan status siaga satu untuk internal Brimob. Namun pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News