Pasukan Irak Tangkap Komandan Milisi Sokongan Iran, Amerika Pasti Tersenyum

Salah satu pejabat pemerintah mengatakan kepada Reuters bahwa salah satu dari tiga komandan yang ditahan dalam serangan itu adalah seorang warga Iran. Pasukan khusus Irak dari Counter Terrorism Service melakukan serangan itu.
Pejabat itu mengatakan tiga komandan yang ditangkap diserahkan kepada militer AS. Namun, juru bicara koalisi pimpinan-AS di Irak membantah keterangan tersebut dan mengatakan militer dan koalisi AS tidak terlibat dalam serangan itu.
Pejabat Irak itu mengatakan sedikitnya 20 pejuang lainnya ditahan selama penggerebekan tersebut.
Ketegangan antara Washington dan Teheran, terutama di Irak, telah meningkat selama setidaknya satu tahun.
Perselisihan dua musuh bebuyutan itu hampir menjalar menjadi konflik regional pada Januari setelah Kepala Pasukan Elit Quds Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan udara oleh Amerika Serikat terhadap konvoi kedua petinggi militer itu di bandara Baghdad.
Selain Soleimani, komandan milisi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, juga terbunuh dalam serangan AS itu. (ant/dil/jpnn)
Aparat keamanan Irak menggerebek salah satu markas milisi Kataib Hezbollah di Baghdad, Kamis (25/6). Tiga pemimpin kelompok itu dan sejumlah roket disita dalam operasi tersebut.
Redaktur & Reporter : Adil
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS