Pasuruan Tertibkan Arah Kiblat

Pasuruan Tertibkan Arah Kiblat
Pasuruan Tertibkan Arah Kiblat

"Sampai akhirnya, Pak SDA (Menteri Agama Suryadharma Ali, Red) menghadap Presiden untuk membicarakan hal ini. Kemudian masjid Baiturrahim di Istana menjadi salah satu masjid yang sempat diukur. Dan ternyata betul, ada pergeseran sekitar lima derajat dari ainul kakbah," cetus Munif. Nah, dari hasil kajian tersebut, lanjut Munif, pihak dirjen bimas Islam dan juga pembinaan syariah meminta ada pengukuran masjid se-Indonesia. Sementara, untuk di wilayah Kabupaten Pasuruan dilakukan pertemuan terlebih dulu agar tidak muncul konflik.

"Dari hasil koordinasi dengan ormas Islam, maka perlu dilakukan sampel dulu. Ada 10 masjid yang ada barat, timur, utara dan selatan, plus 1 masjid besar Bangil yang diukur. Pengukuran dilakukan 5-10 Mei lalu," imbuh Munif. Dari hasil pengukuran 11 masjid itu menggunakan beberapa alat geofisika. Mulai kompas, GPS maupun alat lain. Saat pengukuran juga disaksikan takmir masjid dan perwakilan unsur ormas terkait.

Pihak Kemenag juga meminta ada klarifikasi dari takmir masjid maupun ormas Islam soal hal ini. Sebab, dari sampel 11 masjid besar ini, akan ditindaklanjuti masjid besar ke beberapa masjid/musala lain di wilayahnya.

"Setelah dilakukan pengukuran, kami juga berikan sertifikat. Prinsip dari pengukuran ini, kami tidak menekankan pada perubahan fisik masjid. Biarkan masjid tetap seperti itu. Hanya saf­-nya saja yang bergeser," tegasnya.

BANGIL - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan baru-baru ini melakukan koordinasi dan sosialisasi tentang arah kiblat di beberapa masjid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News