Pasutri Beda Agama 15 Tahun Rahasiakan Pernikahan, Caranya...

Pasutri Beda Agama 15 Tahun Rahasiakan Pernikahan, Caranya...
Ilustrasi. FOTO: JAWA POS

Bahkan, kedua orang tua Karin pernah datang ke rumahnya di kawasaan Undaan, Surabaya dan melabrak seluruh keluarganya. 

Kedua orang tua Donwori sempat shock. Apalagi, kedua orang tua Karin yang merupakan pejabat di kementerian mengancam untuk melaporkan keluarganya dengan dalih penculikan.

Sayangnya, laporan itu tak berdasar hukum karena Karin sendiri waktu itu sudah berusia 19 tahun. Karin juga kukuh mengaku mencintai Donwori yang merupakan kakak kelasnya di kampus.

Singkat ceritanya, Karin tak mau kembali ke Tana Toraja. Ketika semester enam, Karin meminta Donwori untuk menikahinya. 

“Saya dan keluarga sebenarnya tidak mau. Dia maksa terus. Akhirnya saya nikah siri dengan saksi keluarga saya,” jelas dia. 

Setiap Natal tiba atau kedua orang tuanya telepon, Karin tetap pulang ke Tana Toraja. Karena memang dari tahun ke tahun, kondisi fisik orang tuanya menurun. Ayahnya bahkan terkena stroke. 

“Ketika hamil ya ndak pulang. Karin kan alasan di Surabaya kerja,” jelas bapak tiga anak itu. Sampai saat ini, baik Donwori dan Karin tak pernah mengungkapkan pernikahannya kepada kedua orang tuanya di Sulawesi. 

“Sudah saatnya pernikahan ini saya sahkan. Saya sangat mencintai istri saya, dia baik dan begitu baik,” pungkas Donwori dengan mata berkaca­kaca. (umi hany/no)

BEDA agama dan status sosial akhirnya memaksa Donwori, 37 dan Karin, 35 menyem­bunyikan pernikahanya dari orang tuanya hampir 15 tahun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News