Pasutri Tewas Gantung Diri
Kamis, 06 Januari 2011 – 09:44 WIB

Pasutri Tewas Gantung Diri
Ketua RW 08 Tanjunangom, Edi, menjelaskan, Maksum bekerja sebagai buruh serabutan. Selama ini dia tinggal bersama istri (Rohani) dan ketiga anaknya yakni Zaitun (14), Uis (9), dan Sanes (3). Rumah mereka termasuk rumah tidak layak huni. Menurut para tetangga, keluarga tersebut cenderung tertutup dan tidak suka bergaul dengan masyarakat. "Kami tak pernah tahu kalau keluarga ini punya masalah. Saya melihat keluarga kecil ini baik-baik saja," ujar Edi.
Baca Juga:
Mendengar adanya tragedi tersebut, Pimpinan Yayasan Tiar Family H Anwar Asmali yang juga Ketua DPD Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) memberikan bantuan kepada keluarga korban secara langsung. Hal ini dikarenakan Rohani merupakan buruh tani perkebunan tebu. "Kita akan mengajak musyawarah dengan tokoh petani Cirebon guna membantu kesulitan tiga anak almarhum yang kini yatim piatu," kata Anwar Asmali. (jun/sam/jpnn)
CIREBON - Pasangan suami istri (pasutri), Maksum (35) dan Rohani (30), kompak mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Jasad warga Blok Keroya, RT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berantas Premanisme, Polda Riau Bentuk Timsus di Tiap Polres
- Dua Pria yang Lagi Check In di Wisma Inhil Disatroni Perampok, HP dan Uang Tunai Raib
- Bongkar Judi Online, Polda Metro Jaya Amankan Owner Judol
- Maling Motor Selamat dari Amukan Warga Setelah Masuk ke Kali Mookevart
- Takut Diamuk Massa, Maling Motor di Kalideres Ceburkan Diri ke Kali
- Dituduh Menculik Anak, Nenek Asyiah Dianiaya Warga, Ada Provokatornya