Patolog Forensik Pastikan 7.500 mg/l Sianida tak Buat Orang Teler

Patolog Forensik Pastikan 7.500 mg/l Sianida tak Buat Orang Teler
Tersangka Jessica Kumala Wongso. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Patolog Forensik Universitas Udayana, I Made Agus Gelgel Wirasuta membantah pernyataan Forensik Kimia Universitas Indonesia, Budiawan terkait dampak sianida bagi penciumnya.

Budiawan menyebutkan bahwa 7.500 mg/liter sianida, jika dihidangkan di tempat terbuka, akan menyebabkan orang sekitar teler dan kolaps.

"Katanya kalau konsentrasi 7.500 mg/liter pasti menyebabkan reaksi pada orang sekitar. Saya juga menjalani simulasi, saya suruh cium orang lain, tidak mati dan tidak teler. Kenapa? Karena dingin," kata Gelgel saat ditemui di PN Jakarta Pusat, Rabu (14/9).

Menurutnya, karena sianida larut dalam es yang diperkirakan suhunya di bawah 14 derajat, membuat sianida tidak menguap secara sempurna.

"Itu penguapannya terhambat dan tidak tercium sianidanya. Itu sudah dibuktikan, panelis tidak ada bau, mereka mengaku tidak bau," jelas dia.

Namun, pada simulasi kedua, jika 7.500 sianida dicampurkan dengan air panas, penguapan sianida berlangsung cepat dan membuat panelis ke luar ruangan.‎
"Kalau air panas, muka saya merah, pusing. Panelis juga demikian," imbuh dia.

Sementara itu, Gelgel mengatakan bahwa disiplin ilmu Budiawan tidak relevan membuat kesimpulan mengenai kematian yang diakibatkan oleh racun. Sebab, Budiawan hanya berbicara mengenai teori kimia lingkungan. Sedangkan kasus ini, merupakan ranah toksikolog forensik.

"Dia latar belakangnya kimia lingkungan. Beliau juga menjawab, tidak pernah bekerja di bawah kedokteran forensik. Dia (Budiawan) sangat expert menjelaskan masalah keracunan dalam lingkungan. Tapi kalau penyebab kematian karena racun, dia tidak. Saya sudah kuliah di Jerman empat tahun, dihadapkan berbagai macam kasus," kata dia.

JAKARTA - Patolog Forensik Universitas Udayana, I Made Agus Gelgel Wirasuta membantah pernyataan Forensik Kimia Universitas Indonesia, Budiawan terkait

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News