Patrialis Ragukan Data Intel AS Soal Tewasnya Munir

Patrialis Ragukan Data Intel AS Soal Tewasnya Munir
Patrialis Ragukan Data Intel AS Soal Tewasnya Munir
Menteri yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, saat ini proses penegakan hukum atas kasus meninggalnya Munir sudah berjalan. Pemerintah, tandasnya, juga tidak dapat ikut campur dalam proses hukum yang sedang berjalan itu. "Jadi pemerintah kita harus menghormati proses hukum tersebut," ujarnya.

Menyikapi adanya tuntutan agar institusi BIN direformasi, Patrialis menegaskan hal belum perlu dilakukan. Alasannya, karena secara institusi kinerja BIN masih berkualitas.

"Sampai hari ini pemerintah masih butuhkan BIN. Kalaupun ada orang-orang tertentu yang terlibat itu bukan berarti melikuidasi badannya, karena BIN tetap kita butuhkan," tegasnya.(fas/jpnn)


JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Patrialis Akbar meragukan informasi dalam kawat diplomatik AS tentang pembunuhan aktifis HAM, Munir yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News