Patrialis Segera Tentukan Nasib Karutan Pondok Bambu

1-2 Hari Lagi Diputuskan

Patrialis Segera Tentukan Nasib Karutan Pondok Bambu
Patrialis Segera Tentukan Nasib Karutan Pondok Bambu
JAKARTA - Siapa yang harus bertanggung jawab dengan sel mewah Artalyta Suryani alias Ayin, di Rutan Pondok Bambu, baru bisa diketahui 1-2 hari lagi. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Patrialis Akbar mengatakan, pihaknya baru akan menjatuhkan sanksi terhadap bawahannya setelah mendapat masukan dari tim Direktorat Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dan Inspektorat Jenderal Depkum HAM.

"Sabar, satu-dua hari lagi saya akan lakukan tindakan setelah mendapat hasil pemeriksaan tim," ucapnya, Senin (11/1). Patrialis juga meminta masyarakat jangan menyamaratakan apa yang terjadi di Pondok Bambu dengan rutan/lapas lain yang berjumlah 427. Kasus Ayin, lanjut dia, tak lepas dari polemik rutan/lapas yang tak sebanding dengan petugas serta keterbatasan anggaran.

Tapi bagaimanapun, politisi PAN ini mengaku sedikit kaget dan syok atas temuan Satuan Tugas Mafia Hukum tersebut. Selama hampir 3 bulan menjabat menteri, Patrialis mengaku sempat mengunjungi 25 rutan/lapas di seluruh Indonesia dan Pondok Bambu satu diantaranya.

Waktu dia berkunjung ke Rutan pondok Bambu, kondisi yang ditemukan Satgas tak diketahuinya. "Mungkin waktu itu saya nggak ditunjukkan sebab waktu sidak malam," sebutnya.

JAKARTA - Siapa yang harus bertanggung jawab dengan sel mewah Artalyta Suryani alias Ayin, di Rutan Pondok Bambu, baru bisa diketahui 1-2 hari lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News