Patroli Terpadu, Mengurangi Titik Panas di Sumatera

Patroli Terpadu, Mengurangi Titik Panas di Sumatera
Pemadaman titik panas di wilayah Sumatera. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera berhasil menurunkan jumlah hotspot pada awal April 2020. 

Jika dibandingkan hotspot sebelum Patroli Terpadu dilaksanakan pada bulan Maret (1-14 Maret 2020) terpantau hotspot satelit Terra Aqua (NASA) sebanyak 138 titik, sedangkan pada bulan April (14/4) saat patroli terpadu dilaksanakan mengalami penurunan sebanyak 75 titik (54,34%) menjadi 63 titik.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian LHK, Basar Manullang mengungkapkan bahwa, patroli terpadu pengendalian karhutla yang dilaksanakan banyak memberikan dampak terhadap berkurangnya jumlah hotspot yang terpantau di Sumatera, jika dibandingkan bulan Maret kemarin.

“Seperti yang terjadi di Pulau Rupat, Provinsi Riau kemarin, tim patroli terpadu bisa segera melaksanakan pemadaman awal setelah mendeteksi terjadinya karhutla di Desa Tanjung Kapal,” ungkap Basar.

Basar melanjutkan, selain patroli terpadu di darat, tim satgas udara juga langsung memberikan bantuan waterbombing saat pemadaman, sehingga api bisa cepat diatasi.

Tim patroli juga masih terus mendatangi masyarakat desa pada berbagai kesempatan menyampaikan pesan dan ajakan untuk mencegah karhutla di desa yang menjadi sasaran patroli terpadu.

Tim patroli terpadu juga turut serta membantu program pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Tim patroli terpadu memberikan edukasi kepada masyarakat serta melaksanakan penyemprotan desinfektan pada lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpulnya warga.

Selain patroli terpadu, Manggala Agni juga terus melaksanakan pemadaman pada beberapa lokasi yang terjadi karhutla seperti Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur.

Tim patroli terpadu juga turut serta membantu program pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News