PAUD dan TK BPK Penabur di 15 Kota Tetap Belajar dari Rumah

PAUD dan TK BPK Penabur di 15 Kota Tetap Belajar dari Rumah
Ilustrasi Anak-anak PAUD sedang belajar. Foto: dok Icando

jpnn.com, JAKARTA - Penyesuaian Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri) memberikan kesempatan bagi sekolah-sekolah di jalur zona hijau dan kuning untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Khusus jenjang PAUD dan TK, baru bisa dilakukan dua bulan setelah pembelajaran jenjang lebih tinggi (dasar dan menengah) sudah dilakukan dan sudah tidak mempunyai permasalahan yang signifikan.

Kebijakan ini disambut positif oleh satuan pendidikan PAUD. Seperti yang diutarakan Ketum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi.

"Saya rasa pembelajaran tatap muka untuk PAUD dan TK sementara ini lebih baik dilaksanakan dari rumah. Karena saat ini orang tua masih diliputi kekhawatiran. Dan, itu manusiawi sekali akan lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan anaknya pada masa pandemi ini," tutur Adri kepada JPNN.com, Minggu (16/8).

Menjawab kekhawatiran orang tua itu, dia menyebutkan, satuan PAUD, TK hingga SMA BPK Penabur terus mengembangkan pola pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah (BDR) yang interaktif dan kreatif.

Ini agar BDR tetap menarik dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui pendidikan dan pengajaran bermutu berdasarkan nilai nilai Kristiani.

"Jadi, kualitas pembelajaran tetap menjadi prioritas para pendidik di BPK Penabur," terangnya.

Khusus jenjang TK, lanjut Adri, sudah dipersiapkan berbagai video pembelajaran yang menarik. Juga dilakukan observasi dan evaluasi secara khusus pada masing-masing anak secara pribadi, sehingga anak akan tetap merasakan suasana belajar sebagaimana mestinya walaupun dirumah saat ini.

Penyesuaian SKB 4 Menteri disambut positif sekolah-sekolah, walaupun begitu mereka tetap menerapkan BDR

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News