Paul Krugman, Peramal Krisis Menerima Nobel Ekonomi
Selasa, 14 Oktober 2008 – 09:25 WIB

Foto : AP
STOCKHOLM - Krisis ekonomi yang membuat negara-negara maju ''panas dingin'' mendorong panitia Nobel melirik Paul Krugman, 55. Profesor asal Princeton University dan kolumnis New York Times itu dipilih menjadi penerima hadiah Nobel Ekonomi tahun ini. Tore Ellingsen, ekonom yang juga salah seorang panitia Nobel, menyebutkan, Krugman bukan hanya seorang scientist, namun juga pembuat opini yang ulung. Dia berhak menerima hadiah 10 juta kronor (Rp 14,7 miliar) dan tercatat sebagai penerima hadiah tunggal pertama Nobel Ekonomi sejak 2000.
Krugman yang terkenal dengan teori dan ramalan ekonomi yang provokatif tersebut terpilih atas sumbangan analisisnya tentang bagaimana skala ekonomi memengaruhi bentuk perdagangan dan lokasi aktivitas ekonomi dunia.
Baca Juga:
Royal Swedish Academy of Sciences, panitia penghargaan Nobel, menyatakan Krugman berjasa karena memformulasikan teori baru untuk menjawab pertanyaan mengenai perdagangan bebas. ''Apakah efek perdagangan bebas dan globalisasi? Apa faktor pendorong di belakang urbanisasi di seluruh dunia? Paul Krugman telah membuat formulasi teori baru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu,'' demikian pernyataan akademi.
Baca Juga:
STOCKHOLM - Krisis ekonomi yang membuat negara-negara maju ''panas dingin'' mendorong panitia Nobel melirik Paul Krugman, 55. Profesor asal Princeton
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit