Paus Fransiskus di Indonesia, Luhut Binsar Teringat Kejadian 1989

jpnn.com - JAKARTA - Luhut Binsar Pandjaitan berharap kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia menginspirasi masyarakat untuk meningkatkan semangat keberagaman dan toleransi antarumat beragama di tanah air.
"Semoga menginspirasi semua untuk terus hidup dalam damai dan kerukunan," kata Luhut, dalam sebuah unggahan di Instagram pribadi miliknya @luhut.pandjaitan, Selasa.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu juga meyakini kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan saling menghormati.
Dalam unggahannya tersebut, Luhut juga bernostalgia bahwa dia pernah mengawal kedatangan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia pada 1989 silam.
Dia ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Khusus.
Luhut teringat momen saat dirinya mengawal Paus pada saat itu.
Itu terjadi ketika ia mengawal keberangkatan Paus dari Tasitolu, Timor Leste menuju Medan.
Luhut yang masih berpangkat kolonel pada saat itu mengaku terkesima dengan sikap Paus selama berada di pesawat, Paus tetap tenang dan terjaga bersama rosario di tangannya dan terus menggerakkan jemarinya dalam doa.
Luhut meyakini kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Katolik.
- Jonan Vatikan
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Berbelasungkawa Meninggalnya Paus Fransiskus, Hasto: Beliau Tokoh Perdamaian Dunia
- Dubes Vatikan Pimpin Misa Requiem di Katedral Jakarta, Apresiasi Masyarakat Indonesia
- Ribuan Umat Katolik Hadiri Misa Requiem Paus Fransiskus di Katedral Jakarta
- Kardinal Indonesia Ignatius Suharyo Ikut Konklaf Pemilihan Paus Baru di Vatikan