Pawang Hujan Gelar Ritual Bisa Jarak jauh, tak Harus Datang ke Lokasi Acara

Pawang Hujan Gelar Ritual Bisa Jarak jauh, tak Harus Datang ke Lokasi Acara
Mendung. Ilustrasi Foto: Gusti Ambri/dok.JPNN.com

“Ini peninggalan peradaban yang unik membuat penasaran. Kami semua tertarik dalam budaya,” sebutnya. Dia berpendapat, tanpa disadari sesungguhnya semua orang bisa mengendalikan hujan. Contohnya saat melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. Setiap orang akan berdoa agar diberikan cuaca yang baik.

Namun, tidak jarang dalam perjalanan dihadapkan dengan cuaca buruk. Sehingga membuat seluruh penumpang berdoa memohon diberikan cuaca cerah. Terlepas dari berbagai agama yang mereka anut. Tiba-tiba setelah berdoa, terbukti langit bisa cerah. “Jadi saat ada hajatan, kenapa tidak meminta? Soal hujan ini tinggal keyakinan memohon kepada Tuhan,” bebernya.

Meski memang tidak sederhana itu juga. Tetap semua ada perhitungan seperti melihat kondisi cuaca beberapa hari terakhir. Kemudian memohon kepada Tuhan, sebagai seorang muslim dengan salat dan berdoa. Mereka merasa nyaman dengan cara seperti itu. Sehingga tidak perlu metode tertentu.

“Bukan berarti juga tidak hujan sama sekali, semua tetap kuasa Tuhan. Tapi kami sudah berusaha dengan berdoa,” ujarnya.

Agus mengaku, kegiatannya ini bukan sebuah profesi. Mereka tidak pernah menargetkan atau menentukan tarif. Semua menjalaninya sebagai hobi, bukan komersial atau ladang cari nafkah. Apalagi mereka masing-masing punya pekerjaan utama.

BACA JUGA: Disaksikan Para PNS, Bawa Keris Mulut Komat-kamit

Namun, niatnya untuk membantu mereka yang butuh. Mulai hajatan pernikahan, event olahraga, sampai konser. Dia bercerita, jarang mau membantu untuk proyek. Sebab akan membutuhkan waktu lama dan panjang. “Saya takut, kita tidak bisa memohon untuk menahan hujan terus. Karena hujan juga ada yang membutuhkan,” katanya.

Sensasi dan tantangan akan terasa saat mendekati acara alias prime time. Apalagi jika muncul awan-awan gelap pertanda hujan. Momen panik yang harus mereka rasakan dan lewati. Kuncinya tetap harus terus menjalin komunikasi dengan panitia acara. Jika terlihat mendung segera beri tahu kepada panitia. Misalnya saat loading barang dan acara berlangsung.

Jasa pawang hujan tetap laris, meski secara ilmiah belum ada kajian bagaimana seseorang mampu memecah awan, memindahkan, dan mendatangkan hujan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News