PB NU Tetap Jamin SBY Hingga 2014
Tak Terpengaruh Bantahan Din Syamsuddin
Senin, 01 Agustus 2011 – 09:02 WIB
Kecuali, lanjut dia, pemerintahan telah terbukti melakukan pelanggaran konstitusi. "Kalau sudah seperti itu, ya tentu kami juga akan lengserkan pemerintah di tengah jalan," imbuh Said Aqil.
Dia menyatakan, kalau pihaknya tidak ingin sejarah seperti saat pelengseran Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terulang lagi di Indonesia. "Itu pengalaman sejarah yang sangat pahit, cukup sampai di situ. Karenanya, perlu komitmen bersama untuk menjaga tegaknya konstitusi ini," katanya.
Said juga menambahkan, bahwa jaminan yang diberikan pihaknya bukan untuk menyelamatkan SBY sebagai pribadi. "Sekali lagi, kami bicara konstitusi, bukan pribadi terhadap pribadi," tandasnya, kembali.
Sebagaimana diberitakan, pada 25 Juli 2011, barisan yang mengatasnamakan 12 ormas Islam, termasuk Muhammadiyah, bertemu dengan Presiden SBY, di kantor presiden. Pada pertemuan yang juga dihadiri Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj itu, mereka menyatakan penolakan terhadap segala upaya pemakzulan terhadap presiden.
JAKARTA - Ketua Umum Tanfidziyah PB NU Said Aqil Siradj tetap pada pendirian bahwa pemerintahan SBY-Boediono harus tetap bertahan hingga 2014. Hal
BERITA TERKAIT
- Selamat, 12 Alumnus Akpol Bhara Daksa Masuki Purnabakti Tanpa Cacat
- Seluruh Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK 2024, Semoga Mulus
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Belum Tentu Juni, Piye to?
- 5 Berita Terpopuler: Ternyata Perincian Formasi Pendaftaran CPNS & PPPK Belum Beres, Ada 3 Kategori Ini
- YKMI: Kami Berharap Gerakan Dukung Kemerdekaan Palestina Menyebar ke Penjuru Indonesia
- 3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran