PB PGRI: Pemerintah Punya Utang Gaji Guru Honorer Puluhan Tahun

Faktanya di lapangan tidak semua guru tersertifikasi “jalan di tempat”. Ratusan ribu guru melanjutkan pendidikan S-2 bahkan ada yang doktor.
Ribuan guru membuat buku. Ratusan guru menjadi guru berprestasi setiap tahun.
Ratusan guru bahkan menjadi tokoh di masyarakat. Walaupun jumlahnya dianggap kecil, tetapi ada gerakan “merangkak” menuju guru yang lebih baik.
“Tri Merdeka” ketiga adalah merdeka apresiasi. Negara harus mampu mengapresiasi guru-guru penggerak yang selama ini sudah tampil beda.
Guru-guru terbaik di setiap sekolahan harus mendapatkan merdeka apresiasi.
Misal mengapa guru berprestasi dan penggerak tidak menerima kemudahan atau otomatis menjadi calon kepala sekolah.
Jangan sampai guru-guru penggerak, guru-guru berprestasi “tidak merdeka” karena ada kongkalingkong politik lokal.
“Merdeka apresiasi artinya setiap guru penggerak dan guru berprestasi terdata dengan baik dan disiapkan untuk menjadi pemimpin sekolah," tandasnya. (esy/jpnn)
Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara mengatakan, pemerintah punya utang puluhan tahun kepada guru honorer.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 di 53 Tilok Sudah Keluar, Segera Cetak Kartu Peserta
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala