PB PGRI Tegas Menolak Siswa Masuk Sekolah saat COVID-19 Belum Sirna

PB PGRI Tegas Menolak Siswa Masuk Sekolah saat COVID-19 Belum Sirna
Siswa SDIT Almaka, Kalideres, Jakarta Barat. Ilustrasi Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Dudung Nurullah Koswara menyatakan menolak jika siswa harus kembali bersekolah saat pendemi COVID-19 belum benar-benar sirna.

Diketahui, sejumlah pihak sudah menyatakan menolak jika anak masuk sekolah dalam waktu dekat, antara lain Kemen PPPA, Kemenkes, KPAI, Forum Orang Tua Siswa Bandung, serta para guru.

Bisa dibayangkan misal SMKN 6 Bandung dengan jumlah siswa 2300 harus masuk sekolah di masa pandemi.

Bila dilakukan shift pun tetap tidak bisa lepas dari kepadatan, kerumunan siswa.

"Jangan sampai masuk sekolah justru menjadikan sekolah sebagai klaster baru, media pemaparan Covid-19 pada anak didik," ujar Dudung kepada JPNN.com, Kamis (28/5).

Terlebih lagi, saat ini adalah masa ketika sebagian masyarakat kembali dari kampung, usai mudik lebaran.

Sudah muncul kekhawatiran usai lebaran bakal ada peningkatan penyebaran wabah virus corona.

Maka, jika siswa harus kembali bersekolah dalam waktu dekat ini, maka potensi terpapar COVID-19 semakin besar.

PB PGRI secara tegas menyatakan menolak jika siswa harus kembali bersekolah saat pendemi COVID-19 belum benar-benar sirna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News